VICTORYNEWS SPORT - Puluhan pesepakbola asal Brasil yang merumput di klub-klub Ukraina, meminta bantuan segera dievakuasi meninggalkan negara itu setelah ketegangan Rusia meningkat dan Presiden Volodymyr Zelensky mengumumkan darurat militer.
Pemain yang kebanyakan merumput di klub Dynamo Kiev dan Shakhtar Donetsk mengumumkan harapan mereka melalui sebuah video dari sebuah hotel di Kiev yang diunggal ke media sosial.
Baca Juga: Dicopot sebagai Direktur Balapan F1, Bos Red Bull Bersimpati pada Michael Masi
Dilansir www.pikiran-rakyat.com, Kamis (24/2/2022) di bawah judul ''tak-mau-jadi-korban-perang-pesepak-bola-brasil-minta-diselamatkan-dari-ukraina, para pemain termasuk Junior Moraes, pesepak bola keturunan Brasil yang menjadi warga negara Ukraina pada 2019, meminta agar pihak berwenang di tanah airnya membantu mereka pergi.
"Semua teman dan keluarga sedang menunggu solusi untuk evakuasi. Kami berada di dalam sebuah hotel. Doakan kami," kata Moraes di akun Instagram-nya @jrmoraes10.
Baca Juga: Ini Aturan Baru Bendera Merah dalam MotoGP 2022
Sementara itu, jurnalis Arthur Quezada ikut mengunggah ulang video Moraes. "Situasinya adalah keputusasaan. Saya meminta Anda untuk membagikan video ini sehingga sampai kepada pemerintah (Brasil)," katanya.
"Perbatasan ditutup, tidak ada bahan bakar, akan ada kekurangan makanan, tidak ada uang. Kami berkumpul menunggu rencana untuk meninggalkan Ukraina," sambungnya.
Baca Juga: Dominasi Indonesia di Bulutangkis Beregu Putra Asia Terhenti
Sebelumnya, otoritas sepakbola setempat telah diumumkan bahwa Liga Premier Ukraina akan ditangguhkan setidaknya selama sebulan. Shakhtar Donetsk yang menjadi klub raksasa Ukraina disorot dalam beberapa tahun terakhir karena merekrut talenta-talenta sepak bola dari Brasil.
Klub ini berbasis di kota dengan nama yang sama di bagian timur negara yang dilanda perang, sebelum pindah. Sekarang memainkan pertandingan kandang di Kiev.
Baca Juga: Drawing All England 2022; Ada Peluang All Indonesia Final di Ganda Putra
Konflik meningkat secara dramatis bulan ini ketika dua daerah yang memisahkan diri di daerah Donbass melaporkan penembakan dari pasukan Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi mengakui dua wilayah – Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR) – dan pada hari Kamis memerintahkan pasukan ke daerah tersebut.
Baca Juga: Drawing All England 2022; Tertutup Peluang All Indonesia Final di Tunggal Putra!
Artikel Terkait
Dicopot sebagai Direktur Balapan F1, Bos Red Bull Bersimpati pada Michael Masi
Hasil lengkap Leg I 16 besar Liga Champions 2021-2022
Kualifikasi Asian Cup 2023; Indonesia Masuk Grup Berat