Baca Juga: Leg I Babak 16 Besar Champions; Ronaldo Tumpul, Elanga Jadi Penyelamat
Ketika ditanya stasiun radio Inggris, LBC, apakah final Liga Champions tak masalah tetap digelar di St. Petersburg, Menteri Luar Negri Inggris Liz Truss membalas: "Tidak."
Ia menambahkan: "Jika saya termasuk dalam sebuah klub Inggris [yang mencapai final Liga Champions], maka saya akan memboikotnya. Secara pribadi, saya tak akan mau bermain di pertandingan sepakbola di St. Petersburg mengingat apa yang dilakukan Putin."
Apa kata Perdana Menteri Inggris?
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, bersikeras bahwa Rusia "tak punya peluang" bakal tetap menggelar final Liga Champions jika Putin tidak mundur.
Johnson berkata di Dewan Rakyat Inggris: "Jelas sekali dari reaksi dunia soal apa yang sudah ia [Putin] perbuat di Donbas bahwa ia bakal membuat Rusia semakin melarat gara-gara sanksi yang akan dijatuhkan dunia."
Baca Juga: Prediksi MU vs Atletico Madrid; Tekad Rojiblancos Kubur Mimpi Buruk Ronaldo
"Rusia yang semakin terisolasi, Rusia yang berstatus pariah – tak punya peluang menggelar turnamen sepakbola di Rusia yang menginvasi negara berdaulat."
"Rusia yang terlibat dalam konflik berdarah dengan sesama negara Slavia. Sungguh hasil yang mengerikan buat Presiden Putin. Saya berharap ia mundur dari jurang dan tidak melancarkan invasi skala penuh."
Di mana final bakal digelar?
Jika hak menggelar final Liga Champions di St. Petersburg benar-benar dicabut, UEFA harus mencari panggung pengganti yang pantas.
Meski belum jelas stadion alternatif mana yang bisa ditunjuk, atau apakah UEFA bakal memindahkannya, stadion baru yang ditunjuk harus merupakan stadion Kategori Empat UEFA.
Artikel Terkait
Putusan FIFA; Laga Brasil vs Argentina Harus Dilanjutkan
Pukul Raket ke Kursi Wasit, Alexander Zverev Didiskualifikasi
Dicopot sebagai Direktur Balapan F1, Bos Red Bull Bersimpati pada Michael Masi