Prediksi MU vs Atletico Madrid; Tekad Rojiblancos Kubur Mimpi Buruk Ronaldo

Stevie Johannis

- Rabu, 23 Februari 2022 | 20:09 WIB

Bintang MU Cristiano Ronaldo tertangkap kamera mendekati rekan setimnya untuk merayakan gol Harry Maguire ke gawang Leeds United, Minggu (20/2/22) malam. MU menang 4-2 dan Ronaldo tidak mencetak gol. (Twitter MU)

VICTORYNEWS SPORT - Pertandingan babak 16 Besar leg pertama Liga Champions 2021/2022 antara Atletico Madrid kontra Manchester United (MU) Kamis (24/2) dini hari Wita nanti, sebetulnya biasa-biasa saja.

Apalagi kedua klub pun sebenarnya tak punya sejarah persaingan. Pertemuan terakhir kedua tim saja, terjadi pada 31 tahun lalu. Ketika itu, pasukan Alex Ferguson disingkirkan Atletico 4-1 pada Cup Winner's Cup tahun 1991. Di leg pertama, MU kalah 3-0 di Madrid dan imbang 1-1 di Old Trafford.

Akan tetapi, pertandingan kedua tim di Estadio Wanda Metropolitano mulai pukul 04.00 Wita nanti, berubah menjadi pertarungan penting dan sarat gengsi. Sekaligus memperpanjang perselisihan yang sudah 13 tahun lamanya antara Rojiblancos (julukan Atletico) dan Cristiano Ronaldo!

Betapa tidak, pelatih Diego Simeone dan beberapa pemainnya di Atletico menganggap Ronaldo adalah mimpi buruk dan malapetaka. Atletico adalah tim yang paling sering dihadapi Ronaldo. Tepatnya 31 kali, ketika ia berkostum Real Madrid dan Juventus.

Dalam 31 pertemuan itu, ia mencetak 25 gol, termasuk empat hat-trick, dan sembilan assist. Ronaldo jugalah yang mengakhiri mimpi Atletico di Liga Champions selama lima musim beruntun antara 2014 hingga 2019.

Mengejek Simeone
Tiga tahun lalu, tepatnya di leg pertama babak perempatfinal Liga Champions 2019, Ronaldo yang berkostum Juventus kembali ke Atletico. Dalam pertandingan itu, Bianconeri kalah 2-0 dan ia diejek habis-habisan oleh fans tuan rumah di Wanda Metropolitano.

Saking marahnya, Ronaldo mengangkat lima jari ke kamera, sebagai pengingat jumlah titel Liga Champions yang sudah ia menangkan. Di leg kedua di Turin, Ronaldo melengkapi hat-trick empat menit sebelum bubaran untuk mengirimkan Juventus ke semifinal.