Achmad memenangkan pertarungan itu dan mengecoh salah seorang pemain belakang Jateng untuk kemudian menggiring bola masuk ke dalam kotak penalti Jateng II.
Saat sedang menggiring bola mendekati kiper lawan, pemain Jateng bernomor punggung 24 berlari dan menerjang bola yang berada di kaki Achmad. Terjangan keras melalui tackling itu menyebabkan Achmad terpental ke udara lalu terjerembab dengan posisi kepala terlebih dahulu menyentuh lapangan.
Dalam cuplikan pertandingan akun youtube Pen Secapa ' https://www.youtube.com/watch?v=6xkVsu788n4, para pemain NTT sontak mengangkat tangan sebagai tanda terjadi pelanggaran keras sembari melihat ke arah wasit. Coach NTT Thias Bisinglasi yang berada di sisi lapangan pun tak ketinggalan mengakat tangan.

Namun, wasit yang memimpin pertandingan mengakat kedua tangannya dengan posisi lurur ke depan sebagai isyarat pertandingan dilanjutkan karena terjangan keras tersebut bukan merupakan pelanggaran. Pertandingan dilanjutkan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, tepatnya menit ke-73 ata tujuh menit jelang laga usai, tercipta gol kedua bagi Jateng II. Hasil ini bertahan hingga wasit meniup peluit panjang pertandingan selesai.
Berjuang Maksimal
Kepada Victory News Media Network (VNMN), Coach Thias mengaku puas dengan penampilan anak-anak asuhnya di kompetisi sepak bola usia muda tetap tahunan yang baru pertama kali NTT berpartisipasi tersebut.
Baca Juga: Ronaldo Kembali Menjauh dari Kejaran Messi, Beda Gol Hanya Sembilan
Artikel Terkait
PIALA KASAD LIGA SANTRI PSSI 2022: Libas Kaltara 5-0, NTT Catat Dua Kali Kemenangan Beruntun!
PIALA KASAD LIGA SANTRI PSSI 2022: Kurang Tenang, NTT Takluk 0-2 dari Tim Favorit Juara Jawa Timur III
PIALA KASAD LIGA SANTRI PSSI 2022: Atasi Kepri 3-1, NTT Jumpa Jateng II di Babak 16 Besar
PIALA KASAD LIGA SANTRI PSSI 2022: Pagi Ini Lawan Jateng II, Tim NTT Belajar Dari Duel vs Jatim III