VICTORY NEWS SPORT - Badan Pengurus Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI NTT periode 2021-2025, dituntut untuk membangun paradigma baru pengelolaan sepakbola NTT ke arah pembangunan peradaban.
Artinya, penampilan pemain sepak bola NTT harus kian bermutu tinggi selaras dengan mutu organisasi PSSI itu sendiri. Karena itu, yang harus lebih terkenal adalah para pemain sepakbolanya. Bukan organisasinya.
Baca Juga: Filipina dan Vietnam Lolos Piala Dunia Wanita 2023. Indonesia?
Pesan tersebut dikemukakan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) ketika menerima rombongan Badan Pengurus Baru Asprov PSSI NTT periode 2021-2025 yang dipimpin Ketua Terpilih P Christian Mboeik, Senin (7/2/2022) di ruang kerja Gubernur.
Christian Mboeik didampingi jajaran pengurus Asprov PSSI NTT, diantaranya; Hilda Bria Seran, Nelson Matara, Christian Widodo, Bonny Djebarus, Pius Rengka, Refafi Gah, Yohanes de Rosari, Christien Samapatty, Renny Un, Johny Lumba, Abdul Muis, Pieter Fomeni, Karel Muskanan, Alex Riwu Kaho.
Mereka melakukan audiens sekaligus mengundang Gubernur hadir dalam pelantikan Badan Pengurus Asprov PSSI NTT Selasa (8/2/2022) oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Irawan di Aula El Tari Kupang.
Baca Juga: Presiden UEFA: Piala Dunia Tiap Dua Tahun adalah Kebohongan
Pada kesempantan itu, VBL mengingatkan Asprov PSSI NTT harus beda dengan organisasi olahraga lain dalam hal perubahan kinerja dan pembaharuan olahraga sepakbola di NTT ke arah peradaban yang tinggi.
"Peradaban tinggi yang dimaksudkan ialah sepak bola haruslah menampilkan seni bermain bola dengan teknik yang mumpuni. Jangan sepak bola sebagai ajang tarung fisik, tarung berkelahi atau permusuhan. Tetapi sepakbola adalah tanding kematangan para pemain dan pelatihnya,” ujar Gubernur VBL.

Lanjut VBL yang menyukai olahraga tinju itu, pengurus PSSI NTT harus mendorong maksimal para pemain dari berbagai pelosok NTT. Mereka harus didorong untuk meningkatkan kapasitas dan ilmu bermain bola, agar sanggup mengeksplorasi seluruh kemampuan individualnya dalam satu formasi tim yang serasi.
“Ke depan, saya bermimpi agar bukan organisasi PSSI yang dikenal luas atau para pengurus PSSI yang dikenal luas oleh masyarakat, tetapi yang dikenal luas adalah para pemain sepak bola NTT yang direkrut secara objektif profesional oleh Asprov PSSI NTT. Itu baru keren,” kata VBL kembali menegaskan.
Baca Juga: Askab PSSI Malaka Bangga Sertakan Dua Pemain ke PON XX Papua
Pembenahan Lapangan
Sementara itu, Ketua Asprov PSSI NTT Christian Mboeik mengatakan, lapangan sepak bola memang tersedia di hampir semua kabupaten di NTT. Tetapi kualitas lapangan masih belum memadai.
Artikel Terkait
Pengurus Baru PSSI NTT, Bakal Dilantik Ketua Umum PSSI 11 Februari di Kupang
Ketua PSSI NTT Serahkan Struktur Pengurus Baru kepada Sekjen PSSI
Pelantikan Pengurus Baru Asprov PSSI NTT Dimajukan 8 Februari 2022