
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Asprov PSSI NTT Petrus Christian Mboeik yang telah mempercayakan Tim NTT diwakili anak-anak NTT di Bali dan mendukung penuh Tim NTT di Bali.
"Kami bangga punya Ketua PSSI yang mau berkolaborasi dengan anak-anak NTT di perantauan. Ini hal pertama dalam sejarah olahraga. Kami berharap tim ini tidak bubar, dan kami akan persiapan lebih matang sehingga ada event lagi, kami sudah lebih siap jika masih dipercaya Asprov PSSI NTT," pungkasnya.
Baca Juga: Piala AFF U-23, Indonesia Satu Grup dengan Malaysia, Myanmar, dan Laos
Sementara Kapten Tim NTT Andre Segu juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Ketua dan Asprov PSSI NTT. "Kami hanya berhasil raih runner up dengan persiapan singkat. Jika persiapan lebih lama kami yakin bisa meraih hasil terbaik. Mohon maaf kepada seluruh warga NTT karena belum bisa beri juara," ungkapnya.
Untuk diketahui, Tim NTT berintikan pemain-pemain diaspora NTT di Bali yakni Fredrik Umbu Siwa, Laurensius Segu, Bertolomeus Sore, Elson Pala Dosantos, Marcelino Wasek, Sabinus Meke, Jony Makani, Kristoforus Holo, Ronaldus Surya, Laureksand Nganam.
Baca Juga: Piala Pertiwi 2022; Putri NTT Lolos Perempatfinal
Selama pertandingan, warga NTT yang berdomisili di Bali turut terlibat memberi support langsung di lapangan. Sejumlah tokoh Diaspora NTT di Bali seperti Piter Sahertian, Agus Dei, Yos Manca, juga hadir bersama Ketua Asprov PSSI NTT Petrus Christian Mboeik.
Dalam turnamen ini, Asprov NTT juga menyertakan dua orang wasit yaitu Ornes Loengi dan Anton Rismiaji. Diharapkan keduanya akan menularkan ilmu yang diperoleh kepada sesama wasit sekaligus menyosialisasikan aturan permainan Sepakbola Pantai di NTT. ***
Artikel Terkait
Pengurus Asprov PSSI NTT 2021-2025; Akomodir Semua Stakeholders Bola
Chris Mboeik: Kami akan Perjuangkan Pembangunan Tiga Stadion di NTT
Minim Fasilitas, NTT Butuh Tiga Stadion Sepakbola Representatif