Tantangan itu dijawab Ketua Pengprov PBSI NTT Terpilih periode 2022-2026 Alex Foenay Alex bahwa pengurus baru akan membangun kejuaraan/kompetisi guna mencetak pebulutangkis handal ke kejuaraan tingkat nasional maupun internasional.
Baca Juga: Popda NTT 2022; 1.056 Atlet dari 7 Cabor Siap Bertanding!
"Kami akan melakukan pelatihan yang serius bagi pelatih, wasit dan lain-lain. Visi PBSI NTT dan Pusat adalah juara di tingkat dunia sehingga kami akan persiapkan dari awal", ungkapnya.
Untuk itu, lanjut anggota DPRD Provinsi NTT itu, PBSI akan membuat program Bulu Tangkis masuk sekolah untuk menyaring atlet dari sekolah-sekolah kemudian akan dibian secara terpusat yang siap diorbitkan ke tingkat nasional maupun intermasional.
Baca Juga: Para Ketua KONI Kumpul di Lombok; Pekik NTB-NTT Jadi!
Kendala Biaya
Sebelumnya, Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin, menjelaskan bahwa biaya menjadi kendala utama perkembangan bulutangkis di Indonesia Timur, termasuk NTT.
Yoppy mengakui untuk membantu pengembangan dengan cara terjun langsung memang susah. Biaya membangun infrastruktur sudah pasti akan tinggi.
Baca Juga: Somkiat Chantra, Pembalap Pertama Thailand Juara GP Motor
"Kalau di daerah (Indonesia) timur, untuk kami bangun fasilitas fisik sulit, pembiayaannya pasti tinggi. Sampai saat ini kami bantu support technical (bantuan teknis) seperti latihan bersama. Tapi kalau di sana ada yang mau bangun sendiri, ada konsorsium kami mau.
"Kenapa konsorsium? Ini karena kami tidak mau cuma setahun lalu berhenti, bubar. Setidaknya harus ada rancangan untuk lima tahun ke depannya seperti apa," paparnya. ***
Artikel Terkait
Pengurus Asprov PSSI NTT 2021-2025; Akomodir Semua Stakeholders Bola
Chris Mboeik: Kami akan Perjuangkan Pembangunan Tiga Stadion di NTT
Minim Fasilitas, NTT Butuh Tiga Stadion Sepakbola Representatif
Pengurus KONI NTT 2021-2025; Lebih Banyak Wajah Baru
Kepengurusan PBSI Hanya ada di 8 Kabupaten di Provinsi NTT
@ Jadi Ketua PBSI NTT; Alex Foenay Janji Benahi Organisasi yang Lemah