VICTORYNEWS SPORT - Mengapa sepak bola di Provinsi NTT belum maju-maju juga? Jawabannya cuma satu; minim kompetisi!
Asosiasi Provinsi (Asprov) dan Asosiasi Kabupaten/Kota PSSI yang mengemban tanggung jawab itu, tidak bisa berbuat banyak.
Jangankan kompetisi level Liga 3 (Perserikatan) atau kompetisi antarklub di daerah. Melahirkan sebuah kompetisi usia dini saja, jauh panggang dari api.
Mirisnya, "Keterbatasan NTT (kemiskinan)" selalu dijadikan kambing hitam. Minim anggaran lah, kurang fasilitas lah, tak punya lapangan standar lah, dan macam-macam narasi alasan yang selalu terucap.
Padahal, banyak provinsi lain di Indonesia seperti Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, atau ratusan kabupaten di Pulau Jawa dan Sumatera yang kondisinya sebelas dua belas dengan NTT.
Baca Juga: SOERATIN CUP U-17 NTT 2022: Ini Hasil Lengkap Hingga Sabtu Pukul 19.00 Wita
Mereka terbatas juga dalam anggaran. Stadion pun sama kondisinya dengan stadion atau lapangan di NTT. Tapi mereka mampu bersinar di pentas sepak bola nasional. Baik sebagai tim maupun individu pemain.
Kita tak boleh terus meratapi keterpurukan sepak bola NTT. Karena fakta berbicara, Bumi Flobamorata tak berkekurangan talenta dan bibit pesepakbola handal.
NTT juga bukan tak mampu bersaing dengan sepak bola daerah lain di Indonesia. NTT juga bukan provinsi partisipatif -- asal kirim tim -- dalam berbagai turnamen nasional.
NTT sejatinya bisa lebih cemerlang. Karena NTT punya payung organisasi sepak bola yang lengkap, dari ibukota provinsi hingga kabupaten/kota. Tim perserikatan dan klub-klub tersebar di 22 kabupaten/kota. Lapangan dan stadion juga mumpuni. Bibit pemain? tak usah ditanya lagi.
******
Berkaca dari fakta-fakta itu, sudah sepantasnya kompetisi Piala Pelajar Soeratin Cup U-17 (usia di bawah 17 tahun) NTT yang mulai bergulir Selasa (02/08/2022) di Stadion Marilonga, Ende, menjadi babak baru kebangkitan persepakbolaan NTT.
Spirit kolaboratif yang diusung Asprov PSSI NTT di bawah komando Chris Mboeik dan wakilnya Ridwan Angsar, boleh dikata menjadi titik balik perubahan itu sendiri. Kolaborasi ternyata bisa menjadi solusi baik dalam upaya menggerakkan roda kompetisi.
Baca Juga: SOERATIN CUP U-17 NTT 2022: Perseftim Susul Persap ke Babak Perempatfinal
Artikel Terkait
Pengurus Asprov PSSI NTT 2021-2025; Akomodir Semua Stakeholders Bola
Chris Mboeik: Kami akan Perjuangkan Pembangunan Tiga Stadion di NTT
Minim Fasilitas, NTT Butuh Tiga Stadion Sepakbola Representatif
Sepak bola bakal Dipertandingkan di Popda NTT VI 2023