VICTORY NEWS SPORT - Kemenangan 1-0 Tim Persami Maumere Kabupaten Sikka atas Persab Belu di Babak 16 Besar (Perdelapanfinal) Senin (19/9/2022) kemarin, mendapat tanggapan serius dari pelatih kepala (head coach) Persami, Fredy MBW.
Dalam sesi jumpa pers usai pertandingan kontra Persab, Fredy MBW menegaskan bahwa lolos ke babak 8 besar atau Perempatfinal adalah pencapaian yang baik dan patut disyukuri seluruh timnya.
Baca Juga: MOTOGP ARAGON 2022: Bagnaia Gagal Cetak Quintrick, Ditelikung Bastianini di Lap Terakhir
Namun, dalam laga tersebut, timnya tidak bisa mencetak gol di waktu normal 2x45 menit. Karena tim lawan menerapkan strategi serangan balik (counter attack) sehingga menumpuk banyak pemain di daerah pertahanannya sendiri.
"Persab lebih banyak defence (bertahan) sehingga kami mengalami kesulitan (menyerang). Tapi kami punya taktik dan bisa menang," beber mantan pemain PSIM Yogyakarta ini.
Baca Juga: MOTOGP ARAGON 2022: Bagnaia Pole Beruntun Lima Kali, Pembalap Ducati Kuasai Baris Terdepan
Hasil pertandingan melawan Persab Belu, menurut Fredy, akan menjadi bahan evaluasi untuk pertandingan mendatang. “Kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terutama lini tengah yang kami anggap masih lemah,” pungkas menjawab pertanyaan wartawan.
Terkait taktik yang disebutkan coach Fredy MBW, Asisten Manajer Persami Maumere Hendrik Hubert Horalois seperti dilansir www.rakyatntt.com, menjelaskan bahwa setelah babak kedua berakhir (waktu normal 2x45 menit), pelatih melakukan evaluasi bahwa titik lemah tim Persab terletak pada sang kiper.

“Titik lemahnya di kiper sendiri. Karena berdasarkan penilaian kami, kiper Persab ketika bola-bola shoot dia tidak bergerak. Dan, jangkauan tangannya tidak lebar sehingga hal ini kami manfaatkan,” katanya.
Baca Juga: SEJARAH BARU! Sepak Bola NTT Lolos Popnas 2023, Fatirahman Top Scorer
Memasuki babak pertama perpanjangan waktu 2×15 menit, kata Deddy, pelatih Persami mengganti formasi 3-5-2 dengan formasi 4-4-2, dengan mempertajam sisi kiri. “Perubahan formasi dengan masuknya beberapa pemain tentu berubah jadi kita dari formasi 3-5-2 menjadi 4-4-2 di mana kita mempertajam di lini kiri,” katanya.
Alhasil, kata Deddy, melalui evaluasi dan instruksi yang diberikan pelatih dan penerapan formasi yang dijalankan secara baik oleh para pemain, sehingga pada akhirnya, Ronaldus Sambi dapat mencetak gol.
Baca Juga: MARSELINO FERDINAN STORY: Indonesian's Treasure from Bajawa NTT
Artikel Terkait
LIGA 3 ETMC XXXI LEMBATA 2022: Persami Maumere "Merendah", Tak Mau Sesumbar Soal Target
LIGA 3 ETMC XXXI LEMBATA 2022: Bungkam Perseftim, Persami Maumere Geser Malaka dari Puncak Klasemen Grup A
LIGA 3 ETMC XXXI LEMBATA 2022: Catat Sukses Ganda, Persami Maumere Sebut Perjalanan Masih Panjang
LIGA 3 ETMC XXXI LEMBATA 2022: Turunkan Pemain Lapis Kedua; Persami Takluk di Tangan Juara Bertahan
LIGA 3 ETMC XXXI LEMBATA 2022: Susah Payah Lolos Perempatfinal; Lini Tengah Persami MaumereĀ Mengkhawatirkan