Strategi coach Fredy MBW tersebut, berjalan efektif dan sesuai harapan kubu Persami. Terbukti, hingga waktu normal 2x45 menit pertandingan, persami mampu menahan imbang tim tuan rumah dengan skor 0-0. Sehingga pertandingan dilanjutkan dengan extra time 2x15 menit.

Protes Penalti
Di babak extra time, Coach Fredy MBW mengubah pola permainan timnya dengan 3-5-2 untuk lebih menyerang. Hasilnya, baru satu menit waktu extra time berjalan, Persami bisa mencetak gol.
Dari sebuah serangan, striker Persami Yoris Neno mengirimkan umpan kepada rekannya Cezaryos Ndona yang berada di sisi kiri daerah pertahanan Persebata. Menerima umpan itu, Cezaryos mengoceh pemain belakang Persebata.

Bola kemudian terlepas ke tengah lapangan dan langsung disambut tendangan keras Marcelino Patrick yang menaklukkan kiper tuan rumah Yucius Betekeneng.
Beruntung bagi Persebata, di menit ke-105, pemain belakang Persami membuat pelanggaran sehingga Wasit Anton menunjuk titik putih. Penalti itu diprotes tim Persami karena menganggap tidak terjadi kontak fisik. Fredy MBW sempat memanggil keluar semua pemain dan melancarkan protes ke meja inspektur pertandingan.
Baca Juga: LIGA 3 ETMC XXXI LEMBATA 2022: Coach Fredy MBW Pastikan Segera Evaluasi Lini Tengah Persami Maumere
Bupati Sikka Robby Idong yang hadir di Stadion menyaksikan langsung pertandingan, turun tangan untuk menenangkan situasi. Roby Idong kemudian meminta pemain kembali ke lapangan dan melanjutkan pertandingan.
Eksekusi penalti Persebata diambil oleh Mas Master Pati dan sukses menyamakan kedudukan 1-1 yang bertahan hingga laga perpanjangan waktu selesai, dan harus dilanjutkan dengan adu penalti.Baca Juga: LIGA 3 ETMC XXXI LEMBATA 2022: Susah Payah Lolos Perempatfinal; Lini Tengah Persami Maumere Mengkhawatirkan
Dalam drama adu penalti, dua penandang awal Persami mampu mencetak gol. yakni Yoris Nono dan Fransiskus Ferdinan. Dua penendang selanjutnya yaitu Diky Wilson dan Hendra Poar, gagal .
Sedangkan empat eksekutor Persebata yaitu Arsenius Ola Making, Master Pati, Luis Aprilio Making dan Cesar Aprilio Making sukses. Penendang kelima masing-masing tim sempat melakukan penalti karena kedudukan 4-2 sudah cukup bagi Persebata untuk menjadi pemenang.
Insiden Gas Airmata
Sebelumnya, saat pertandingan memasuki menit ke-25, tiba-tiba asap putih tebal bertiup dari sisi kanan tribun Stadion Gelora 99. Ofisial Persami Maumere, panitia dan perangkat pertandingan berhamburan ke lapangan sambil menutup bagian wajah masing-masing dengan tangan.
Bersamaan dengan itu, asap mulai yang berasal dari bom asam tertiup angin ke arah kiri lapangan. Penonton pun ikut berhamburan menghindari gas air mata di sekitar Gelora 99.
Artikel Terkait
LIGA 3 ETMC XXXI LEMBATA 2022: Ketua Asprov PSSI NTT Sebut Momen Bersejarah!
LIGA 3 ETMC XXXI LEMBATA 2022: Opening Ceremony nan Sederhana namun Meriah!
LIGA 3 ETMC XXXI LEMBATA 2022: Sempat Ragu, Gubernur NTT Puji Ketekunan Pemerintah dan Rakyat Lembata
Menanti Langkah Inovatif Asprov PSSI NTT Pasca ETMC Lembata 2022!