Achmad Paidjan Cetak Hat-trick ETMC sebagai Pemain dan Pelatih

VICTORY NEWS SPORT - Perse Ende sukses menjuarai Kompetisi Liga 3 ETMC XXXI Lembata 2022, usai mengalahkan tuan rumah Persebata Lembata 3-2 (2-2) lewat drama adu penalti di Stadion Gelora 99 Lembata, Kamis (29/9/2022) petang Wita.

Keberhasilan ini, menjadi catatan rekor tersendiri bagi Laskar Kelimutu. Inilah gelar ETMC ketiga bagi Perse Ende setelah menjuarai ETMC tahun 1999 di Ende, dan ETMC 2017 juga di Ende.

Baca Juga: CATATAN BOLA: Final Kualifikasi Liga 3 ETMC Zona NTT yang Bermartabat

Di luar itu, terselip satu nama yang punya prestasi mentereng di ajang ETMC, kompetisi sepak bola terbesar dan tertua di Provinsi NTT. Dialah sang juru taktik (pelatih) Perse Ende Achmad Paidjan.

Nama Achmad Paidjan alias Lale, memang sudah melegenda di seantero Kabupaten Ende. Sejak tahun 1983, saat masih berusia 13, ia sudah bermain untuk Perse Ende di Soeratin Cup U-15.

Baca Juga: LIGA 3 ETMC XXXI LEMBATA 2022; Perse Ende Kuasai Lini Tengah; Counter Attack Persim Berbahaya

Puncak dari prestasinya sebagai pemain adalah saat ia bersama Vevi Kumanireng dkk sukses mengangkat Piala ETMC bagi Ende untuk yang pertama kalinya tahun 1999 saat Ende menjadi tuan rumah.

Di tahun 2017, untuk yang kedua kalinya Lale berhasil mengangkat Piala di ETMC Ende tahun itu. Berbeda dengan 1999, kali ini Lale sukses mengangkat Piala ETMC sebagai pelatih.

Baca Juga: Perse Ende Jumpa Persebata di Final LIGA 3 ETMC XXXI LEMBATA 2022

Tahun ini, lagi-lagi Lale dan pasukannya kembali sukses mengangkat Piala ETMC untuk yang ketiga kalinya, juga dengan status sebagai pelatih Perse Ende. Ia mampu membawa Adi Aba dkk merebut dan membawa pulang Piala ETMC dari Lembata ke Ende.

Dengan demikian, pria berusia 52 tahun itu, tercatat sebagai pemain dan pelatih yang mampu membawa Perse Ende berjaya tiga edisi ETMC sepanjang kariernya bermain bola.

Baca Juga: LUAR BIASA! Desmond Nenobais Cetak Gol ke-100 LIGA 3 ETMC XXXI LEMBATA 2022

Ada sejumlah nama yang juga memiliki prestasi seperti Lale. Di antaranya Petrus Abanat yang sukses merebut ETMC sebagai pemain dan pelatih PS Kota Kupang. Ada juga Johni Lumba yang sukses meraih ETMC tahun 2000 dan sukses menjadi pelatih di ETMC Malaka 2019. Dan masih banyak lagi.

Akan tetap, Lale sudah mampu merebut dua kali tropi ETMC sebagai pelatih! Dan itulah pembedanya.