Multi Manfaat Tuan Rumah PON 2028

VICTORY NEWS SPORT - Ide Provinsi NTT menjadi tuan rumah pekan olahraga nasional (PON) 2028, sudah didengungkan Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) tahun 2018. Tepatnya beberapa pekan usai VBL dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Gubernur NTT 2018-2023, pada 5 September 2018 di Istana Negara Jakarta.

Ide "gila" ini, lalu menyebar bak virus ke seantero Flobamorasta (Flores, Sumba, Timor, Rote, Alor, Sabu, Lembata). Seketika muncul Pro dan kontra di tengah publik, baik di media sosial (facebook dan Instagram) dan melalui media cetak/online.

Ada segelitir pengurus KONI yang bahkan Sinis mencibir. Landasan pikir mereka adalah keterbatasan dan kemiskinan NTT. Sehingga rencana mementaskan multi-event olahraga terbesar Nasional di NTT, dianggap tak masuk di akal. Alias mimpi di siang bolong!

Semua argumentasi yang disodorkan, berstandar ganda. Orang Rote menyebutnya dengan "Tehu"! Narasi-narasi yang dikemukakan seolah-seolah mendukung. Namun, di balik kata-kata berbunga tadi, tersirat keraguan, pesimistis, dan ketidakmampuan NTT menyelenggarakan PON.

Walau demikian, patut disyukuri bahwa tak sedikit juga para pegiat, pemerhati, dan pecinta olahraga di kabupaten/kota dan provinsi, mendukung 100 persen. Mereka percaya bahwa lewat jejaring di Pusat yang dimiliki Gubernur VBL dan Wagub Josef Nae Soi (JNS), ide "gila dan tak masuk akal" itu, bisa terwujud!

Mereka juga meyakini bahwa akan ada campur tangan Pemerintah Pusat lewat kementerian-kementerian yang mendukung NTT dan NTB sebagai tuan rumah bersama. Dan keyakinan dan harapan-harapan itu, kini sudah terbuka lebar di depan mata.

Stevie Johannis - Kapusdatin VNMN

                                                      ******

Penetapan Provinsi NTT dan Nusa Tenggaran Barat (NTB) sebagai tuan rumah bersama PON XXII tahun 2028, baru dilakukan dalam Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) KONI Pusat pada Selasa 13 September mendatang.