Francesco Bagnaia-Jack Miller, Johann Zarco-Jorge Martin, serta Luca Marini dipersenjatai Desmosedici GP22. Sementara trio Enea Bastianini, Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi berbekal Desmosedici GP21.
Baca Juga: Dibantai Malaysi 5-1, Indonesia Gagal ke Putaran Final Piala Asia U-17 Tahun Depan
Dari kedelapan pembalap tersebut, penyumbang poin terbesar datang dari Bagnaia yang mencatatkan tujuh kemenangan. Kemudian, diikuti oleh Bastianini dengan torehan empat podium tertinggi.
Ducati berpeluang menutup musim ini dengan Triple Crown jika Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2022 di di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia dua pekan depan.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Sudah Habis?
Jika hal itu terjadi, maka Ducati akan menyamai pencapaian Honda yang merebut Triple Crown tahun 2019. Ketika itu Marc Marquez menjadi pembalap terbaik, Repsol Honda tim terbaik, dan Honda menjadi konstruktor terbaik.
Saat itu Honda turun dengan dua tim yaitu LCR Honda Team yang diisi Takaaki Nakagami (Jepang) dan Cal Crutchlow (Inggris), serta Repsol Honda Team yang digeber duo Spanyol Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. ***
Artikel Terkait
MOTOGP ARAGON 2022: Bagnaia Pole Beruntun Lima Kali, Pembalap Ducati Kuasai Baris Terdepan
MOTOGP ARAGON 2022: Star dari Posisi 13; Finish Posisi Berapa Marc Marquez?
MOTOGP ARAGON 2022: Bagnaia Gagal Cetak Quintrick, Ditelikung Bastianini di Lap Terakhir
MOTOGP AUSTRALIA 2022: Jorge Martin Rebut Pole, Patahkan Rekor Lap Jorge Lorenzo
MOTOGP AUSTRALIA 2022: Pertarungan "Hidup-Mati" Quartararo vs Bagnaia Diganggu Lima Pembalap
MOTOGP AUSTRALIA 2022: Alex Rins Juara, Marquez Podium 100, Bagnaia Kudeta Quartararo