Ladang Medali
Feeling seorang Josef Nae Soi, memasukan balap motor dalam salah satu cabor yang siap digelar di NTT terbuki tepat! Cabor balap motor yang terus berevolusi dari penyelenggaraan PON ke PON, kini sudah mempertandingkan 8 (delapan) nomor, dan 4 nomor eksebishi.
Baca Juga: MOTOGP AUSTRALIA 2022: Jorge Martin Rebut Pole, Patahkan Rekor Lap Jorge Lorenzo
Jika di PON XX Papua 2021, cabor balap motor hanya mempertandingkan 4 medali emas nomor road race dan 4 medali emas motocross eksebishi, maka di PON XXI 2024 Aceh-Sumut, motocross ditingkatkan statusnya sebagai cabor lomba, dan dimasukkan lagi satu nomor yaitu eksebishi Grasstrack!
Artinya, di PON XXII NTT-NTB 2028 nomor Grasstrack juga bakal ditingkatkan statusnya sebagai nomor resmi perebutan medali. Dengan demikian maka dari cabor balap motor ada 12 medali emas, 12 medali perak dan 12 medali perunggu yang diperebutkan! (lihat grafis di bawah)
Baca Juga: Ronaldo Kembali Menjauh dari Kejaran Messi, Beda Gol Hanya Sembilan
Dengan 12 medali emas, cabang balap motor bisa menjadi ladang medali bagi pembalap-pembalap NTT yang terkenal bernyali tinggi! Inilah juga kesempatan bagi anak-anak muda NTT untuk tampil mewakili "Tanah Tumpah Darah" sendiri, ketimbang pada PON-PON sebelumnya berlomba untuk provinsi-provinsi lain di Indonesia.
Tercatat, pembalap NTT hanya tampil di PON 2004 Palembang Sumatera Selatan dan PON 2008 Kaltim. Di Sirkuit Bayuasin Sumsel, Radial Abubakar yang tampil sedangkan di Kaltim Rey Ratukore. Setelah itu, tak ada lagi pembalap NTT yang hadir di PON mewakili NTT!
Baca Juga: Dibantai Malaysi 5-1, Indonesia Gagal ke Putaran Final Piala Asia U-17 Tahun Depan
Selain itu, belum ada kepastian Sikuit MotoGP Mandalika memberi izin kepada PB PON untuk menggelar perlombaan di sirkuit Mandalika. Alasan lain, motor-motor bebek tidak cocok dilombakan di arena sebesar Sikuit MotoGP Mandalika, serta faktor aspal lintasan yang bisa rusak!
Keseriusan KIB
Menghadirkan sirkuit parmanen di NTT, memang bukan hal mudah! Tapi bila tidak berupaya, dan duduk berpangku tangan, mimpi menghadirkan pembalap NTT bertarung di PON, adalah sebuah kemustahilan belaka!
Baca Juga: 5 Alasan yang Bikin Cristiano Ronaldo Ketakutan Lihat Performa Lionel Messi!
Oleh karenanya, KIB mengambil langkah awal memdandani ruas Jalan Lalendo, Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang (Dalam areal KIB) menjadi sebuah sirkuit sementara.

Bekerja sama dengan Garuda Timor, event organizer otomotif kawakan Kota Kupang, dirancanglah sebuah sirkuit yang mengambil contoh portofolio Sirkuit Fregeb Waninggap Tanah Miring, Papua yang sukses menggelar Road Race PON XX Papua 2021 lalu.
Sirkuit Fregeb Waninggap sepanjang 1,5 km dan lebar 10 meter itu, sangat mirip dengan kondisi ruas Jalan Lalendo Bolok. Dan terbukti setelah dirancang, sirkuit jalan raya Lalendo Bolok juga punya panjang dan lebar lintasan yang pas.
Artikel Terkait
ROAD RACE WALI KOTA-DIRGANTARA CUP 2022: Tiga Tahun Tanpa Event, IMI Sambut Gembira Insiatif AHM Kupang
ROAD RACE WALI KOTA-DIRGANTARA CUP 2022: Panitia Siap Action, Pembalap Diminta Segera Mendaftar
ROAD RACE WALI KOTA-DIRGANTARA CUP 2022: Pembalap Sragen Benaya Farrel Juara Umum, Bawa Pulang Motor
ROAD RACE WALI KOTA-DIRGANTARA CUP 2022: Pembuktian Dua Jagoan Kota Kupang, Gebby Gady dan Vandame Elliek